Tujuh Paket Pipanisasi SPAM Kabupaten Mojokerto Mulai Digarap

Published by on

Target Turut Entas Stunting

KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto-Pemkab Mojokerto melakukan perluasan sistem penyediaan air minum (SPAM) di 12 desa dengan menyasar 2.283 saluran rumah warga. Belasan paket proyek dengan pagu total Rp 8,6 miliar bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) ini bagian dari upaya pemerintah tekan angka stunting.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto Rinaldi Rizal Sabirin menegaskan, perluasan SPAM yang masih jadi fokus pembangunan infrastruktur di Bumi Majapahit ini memiliki konsep yang sama dengan tahun sebelumnya. Yakni, memberikan akses air minum dan sanitasi yang sehat ke masyarakat. ’’Perluasan SPAM tahun ini dikonsep tetap tematik. Salah satu tujuan yang lagi digencarkan mengentas angka stunting di Kabupaten Mojokerto,’’ ungkapnya.

Menurutnya, infrastruktur SPAM ini menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah memberikan layanan dasar kepada masyarakat. Dengan pemenuhan air bersih, pemkab berusaha meningkatkan kualitas hidup wilayah yang masih tinggi stunting. ’’Kita komitmen pemenuhan dasar, kita meyakini bawah air bersih apabila tercukupi akan menurunkan stunting. Termasuk ODF juga jadi pertimbangan atas proyek SPAM ini,’’ paparnya.

Melalui ploting DAK 2023, kata Rinaldi, ada 12 paket pengerjaan yang jadi fokus. Tujuh di antaranya sudah berkontrak dan mulai pengerjaan. Sebaliknya, lima paket lainnya masih proses tender di bagian pengadaan barang dan jasa. ’’Untuk sasaran sekitar 2.283 saluran rumah warga,’’ tegasnya.

Menurutnya, tujuh paket yang sudah ditetapkan pemenang, meliputi, Desa/Kecamatan Trawas dengan pemenang CV Rajasani asal Sooko, Kabupaten Mojokerto dengan penawaran Rp 766 juta dari pagu Rp 986 juta. Lalu, di Desa Perning, Kecamatan Jetis, dimenangkan CV. Sumber Jaya Mulya asal Kecamatan Jetis dengan penawaran Rp 417 juta dari pagu Rp 508 juta.

Sedangkan di Desa Kutogirang, Kecamatan Ngoro dengan pagu Rp 1,1 miliar dimenangkan CV Rajasani asal Sooko, Mojokerto dengan penawaran Rp 854 juta. Selanjutnya, di Desa Kemiri, Kecamatan Pacet dikerjakan CV Indrajaya Utama asal Surabaya Rp 303 juta dari pagu Rp 398,30 juta. Ada juga di Desa Karangdiyeng, Kecamatan Kutorejo oleh CV. Karya Jaya Mandiri asal Blitar Rp 420 juta dari pagu Rp 483,23 juta. Selanjutnya Desa Gebangsari, Kecamatan Jatirejo oleh PT. Wahyu Tirta Karya Jaya asal Jetis, Mojokerto Rp 694 juta dari pagu Rp 899,86 juta.

Serta, di Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas oleh CV Cahaya Karya Mandiri asal Surabaya Rp 635 juta dari pagu Rp 809,58 juta. ’’Anggarannya ini dari DAK fisik. Kita target pengerjaan bisa tuntas lima bulan ke depan, jadi akhir tahun sudah bisa dihibahkan untuk dimanfaatkan masyarakat,’’ tuturnya. (ori/fen)

Categories: Berita

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *