Startup Bikinan Arek Mojokerto, Tak Sekadar Hiburan, Tawarkan Kompetensi
GENERASI milenial kian ditantang dengan kemajuan teknologi. Termasuk di bidang bisnis startup yang dianggap sebagai tempat kerja bebas, seru sekaligus menantang. Di Mojokerto sendiri, Adelia Rochmawati mencoba merintisnya dengan media aplikasi berbasis video. Yang menawarkan kompetensi lulusan muda agar mudah mendapat pekerjaan layak.
DENGAN aplikasi Promociin.com yang dia rancang setahun belakangan, Adel, sapaan akrabnya ingin anak-anak muda di Mojokerto tidak lagi kesulitan dalam mencari pekerjaan. Bahkan, aplikasi yang sudah dia luncurkan di play store Android sebulan lalu ini mampu menawarkan kompetensi asli para pencari kerja secara langsung. Termasuk bagi perusahaan atau pebisnis yang ingin mendapatkan tenaga kerja, bisa menawarkan lowongan dengan menunjukkan profiling usahanya. Sehingga kedua belah pihak bisa terkoneksi langsung sesuai yang dikehendaki.
Untuk mempermudah koneksi, Adel menyediakan empat kanal berbasis video singkat yang bisa diisi user. Mulai dari kanal job applicant, review, live, hingga podcast yang semuanya bisa ditonton dan dinikmati kapan pun dan dimana pun. ’’Ide awalnya memang dari kisah diri sendiri. Yang saat lulus sekolah dahulu sulit mendapat pekerjaan karena mungkin informasinya telat, kualifikasi pekerjaannya tidak cocok, atau perusahaannya fiktif,’’ terang gadis 21 tahun ini.
RINTISAN: Adelia Rochmawati menunjukkan aplikasi pencari kerja berbasis video yang ia luncurkan di play store android. (Sofan Kurniawan/JPRM)
Selain berangkat dari kisahnya dahulu, alasan ABG asal Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari ini meluncurkan aplikasi pencari kerja agar anak muda saat ini terus berkreasi dan mengembangkan skill-nya. Meski berbasis video layaknya media sosial (medsos), namun aplikasi rintisannya itu dinilai mampu menawarkan kompetensi asli tanpa tipu-tipu. ’’Kalau bentuk video itu kan sulit dimanipulasi daripada sekadar foto atau gambar. Jadi anak-anak muda tidak sekadar menikmati hiburan saja, tetapi juga bisa mengembangkan kompetensinya di media digital,’’ tambahnya.
Meski baru rintisan, namun anak kedua pasangan Mochammad Rofiq dan Nurul Wahyu ini optimistis bisnis aplikasinya mampu membantu banyak orang. Khususnya anak-anak muda fresh graduated yang tak lagi kesulitan mencari pekerjaan seperti kisahnya dua tahun silam.
Tak hanya itu, dengan aplikasinya itu, mahasiswi semester IV universitas swasta di Kota Mojokerto juga berharap bisa mendapat banyak pundi-pundi cuan dari traffic para user yang memanfaatkan aplikasinya. ’’Meskipun masih beta (eksperimental), sekarang sudah ada 50 user yang sudah meng-install. Target kami setahun kedepan sudah ada seribu lebih user,’’ pungkasnya. (far/fen)
0 Comments