Perbaikan GOR Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto Dikejar Waktu

Published by on

Pengerjaan Paling Cepat Pertengahan Juni

KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Pemkab Mojokerto dikejar target perbaikan sarpras gelaran Porprov VIII Jatim yang dijadwalkan September. Lantaran, pemda menargetkan seluruh venue harus sudah siap pada akhir Agustus.

Kepala Dispendik Kabupaten Mojokerto Ludfi Ariyono, mengatakan, perbaikan GOR diknas dengan pagu Rp 1,7 miliar harus tuntas sebelum pelaksanaan Porprov VIII Jatim yang dijadwalkan pada September. ’’Sesuai target, sebelum porprov memang harus sudah selesai dan siap digunakan,’’ ungkapnya.

Tak urung paket proyek yang kini masih proses lelang masuk masa sanggah, kata Ludfi, harus benar-benar dipelototi. Di sisi lain harus tuntas sebelum gelaran porprov, kualitas atau mutu juga harus tetap diperhatikan. Artinya, jangan sampai pengerjaan ini sampai molor yang berimbas pada gelaran porprov yang tak optimal. ’’Jadi, untuk pemenangnya nanti harus benar-benar siap, harus komitmen bisa menyelesaikan karena ini kaitannya dengan salah satu venue yang dipilih untuk kejuaraan cabor Judo, jangan sampai molor,’’ tegasnya.

Dengan waktu kurang lebih tiga bulan sebelum difungsikan, rehabilitasi yang menyasar kerangka atap dan interior setelah penetapan pemenang dan penandatangan kontrak harus langsung dikebut. Dari 59 peserta yang mengikuti tender dan melakukan penawaran, untuk sementara pemenang paket ini jatuh pada CV. Samaraz Cahaya Indah asal Pamekasan dengan penawaran Rp 1,4 miliar. ’’Paling cepat pengerjaan mulai pertengahan Juni, kini tinggal menunggu waktu sanggah saja, kalau tidak ada persoalan langsung berkontrak dan pengerjaan,’’ paparnya.

Perbaikan dilakukan tak lain untuk optimalisasi pemanfaatannya. Hal itu untuk menciptakan sarana prasarana pendidikan yang nyaman sesuai standar gedung. Apalagi, melihat kondisi GOR sekarang cukup memprihatinkan. Banyak kerusakan terjadi. Khususnya konstruksi atap. Selain sudah pada jebol, kerangka kayunya juga sudah lapuk. Sehingga cukup membahayakan bagi siapapun yang beraktivitas di bawahnya. ’’Kondisinya seperti itu sedikit yang mau memanfaatkan karena takut, jadi tidak bisa optimal, tidak bisa disewakan juga untuk kegiatan lainnya. Makanya perbaikan ini sedikit memberi harapan bisa menambah PAD nantinya,’’ paparnya.

Ditegaskan Ludfi, dalam rehabilitasi kali ini, pemerintah ingin memenuhi prasarana gedung olahraga yang layak di dinas pendidikan. Sekaligus meningkatkan prasarana yang menunjang kegiatan pelayanan masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan. ’’Prinsipnya pemerintah tak hanya ingin memberikan fasilitas yang nyaman, tapi juga harus aman. Jadi kerangka atapnya nanti kita pakai galvalum dan baja, jadi lebih kuat dan tahan rayap,’’ bebernya. (ori/fen)

Categories: Berita

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *