Kisah Makam ‘Mister X’ di Miji Kranggan Kota Mojokerto, Sudah Ada Sejak Zaman Belanda
Kranggan – Kisah makam ‘Mister X’ di Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto, yang menjadi makam dari berbagai kalangan, dan hingga kini masih aktif digunakan.
Kono kuburan ini selain digunakan sebagai makam mayat tanpa identitas hingga para gelandangan tak dikenal. Makan di Kranggan ini menjadi makam para pejuang kemerdekaan.
Makam ini dinamai ‘Makam Mr X’ di Miji 2 gang 4, Kelurahan Miji, Kranggan itu sudah ada sejak zaman kerajaan Hindia Belanda menjajah Nusantara.
Lokasi Makam Mr X itu memang sedikit tersembunyi. Bisa diakses melalui gang yang berada di sebelah utara Taman Makam Pahlawan (TMP), di Jalan Pahlawan.
Area makam ini satu lokasi dengan Makam Islam Miji Baru di belakang TMP. Makam Mr X berada di sebelah timur laut Makam Miji Baru, hanya dipisah oleh pagar.
Untuk membedakan dengan Makam Islam Miji Baru, area pemakaman sosok-sosok tak dikenal itu diberi gapura berbahan besi bertuliskan ‘Makam Mr X’.
Tokoh Masyarakat setempat, Miskan (70) yang menyatakan bahwa Makam Mr X itu sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Itu sesuai dengan cerita tutur yang ia ketahui.
Dari cerita lisan yang di dengar dari tetua secara turun temurun, TMP yang berada di depan Makam Mr X dahulu merupakan lapangan pacuan kuda orang-orang Belanda.
Setelah masa perjuangan kemudian arena pacuan kuda itu kemudian dimanfaatkan untuk memakamkan jenazah para pejuang yang gugur dalam perjuangan merebut kemerdekaan RI.
Keberadaan Makam Mr X juga sudah difungsikan untuk menguburkan orang-orang yang tidak dikenal dan terus berlanjut hingga sekarang.
“Sejak zaman Belanda (Makam Mr X) untuk memakamkan orang-orang tidak dikenal, masyarakat umum,” kata Miskan.
Lokasi Makam ‘Mister X’.
Miskan lahir di Kelurahan Pulorejo Prajurit Kulon Kota Mojokerto pada 1953. Dia menetap di Miji Baru 2 sejak 1981 atau 42 tahun lalu.
Sejak ia lahir menurutnya Makam Mr X sudah ada. Meski menjabat Ketua RT 4, RW 1 sejak tahun 1987 hingga 2022.
Ia tidak bisa menghitung sudah ada berapa banyak mayat tanpa identitas yan dikubur di pemakaman itu. “Tidak tahu, orang itu ditaruh begitu saja,” ujarnya.
Juru Kunci Makam Miji Baru Yoyon Kristianto (58) mengatakan bahwa Makam Mr X sudah ada sejak dia masih kecil. Dia pindah dari Kelurahan Gedongan Magersari Kota Mojokerto ke Miji Baru 2 gang 4 sejak 13 tahun silam.
Yoyon mulai menjadi juru kunci makam oleh Rukun Kematian Miji Baru pada 1 September 2021 karena ditunjuk pendahulunya.
Alasannya, karena letak Makam Mr X berdekatan, dengan sukarela bapak 3 anak itu merawat makam seluas 196 meter persegi yang menurutnya berisi ratusan jenazah tanpa identitas, tanpa batu nisan itu.
“Sudah ratusan jenazah, satu lubang isi 5-6 jenazah. Saya pernah menggali sudah ada jenazahnya, ya sudah ditumpuk. Sekarang sudah lapis dua,” katanya.
Yoyon menceritakan bahwa Makam Mr X dimanfaatkan untuk mengubur beberapa jasad dengan latar belakang beragam.
Makam tersebut pernah dimanfaatkan Lapas Mojokerto untuk mengubur warga binaan yang tidak punya keluarga atau sebatang kara.
Di luar itu, mayat tanpa identitas yang dikubur di Makam Mr X itu meninggal karena sebab yang beragam. Mulai dari mayat hanyut di sungai, korban pembunuhan, korban kecelakaan, hingga gelandangan yang meninggal karena sakit.
Lokasi Makam ‘Mister X’.
Selain itu, meski namanya Makam Mr X, makam itu juga dimanfaatkan untuk mengubur jenazah perempuan tanpa identitas yang proses pemakamannya dilakukan petugas rumah sakit.
“Makam Mr X untuk jenazah tanpa identitas dan tidak ada keluarganya. Seharusnya dari RSUD Wahidin (Kota Mojokerto), selain itu tidak boleh. Kenyataannya dari mana-mana. Jenazah dari Surabaya, Sidoarjo, RS Sumberglagah, Bangsal,” katanya.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) Kota Mojokerto Choirul Anwar menjelaskan bahwa Makam Mr X memang khusus mayat tak dikenal di wilayah Kota Mojokerto. Baik dari rumah sakit maupun dari rumah aman.
Selain itu juga untuk memakamkan gelandangan yang meninggal di RS Sumberglagah serta Panti Vila Doa Yatim Sejahtera di kawasan Pacet Kabupaten Mojokerto.
“Orang tanpa identitas yang sakit kami kirim ke RS Sumberglagah, kalau meninggal kami makamkan di sana (Makam Mr X). Juga orang tanpa identitas atau sebatang kara kami kirim ke Vila Doa, kalau meninggal kami makamkan di sana juga,” jelasnya.
Dia katakan bahwa sejak 2020 hingga saat ini Dinsos P3A Kota Mojokerto memakamkan hanya 5 hingga 6 jenazah saja di Makam Mr X. Ditambah mayat dari RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo yang tidak dia sebut jumlahnya.
Namun, Anwar tidak yakin bila Makam Mr X itu sudah berisi ratusan jenazah. Hanya saja dia mengakui bahwa saat ini permukaan makam tersebut sudah semakin tinggi.
“Ada kemungkinan (Makam Mr X berisi ratusan jenazah) karena dulu itu dalam, sekarang rata dengan jalan. Kami tidak tahu pasti berapa jumlahnya,” pungkasnya.
Artikel Kisah Makam ‘Mister X’ di Miji Kranggan Kota Mojokerto, Sudah Ada Sejak Zaman Belanda pertama kali tampil pada Kabar Mojokerto.
0 Comments