Hari Ini Kirab Ritual dan Budaya Keliling Kota Mojokerto

Published by on

Diharapkan Menjadi Lentera Persatuan Budaya

KOTA, Jawa Pos Radar Mojokerto – Perayaan HUT Ke-200 Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Hok Sian Kiong Kota Mojokerto memasuki puncaknya. Hari ini, 2.500 peserta dari 50 kelenteng se-Jawa dan Bali bakal mengikuti kirab ritual dan budaya dalam rangka memperingati hari lahir YM Makco Thian Shang Sheng Mu yang menginjak usia 1.063 tahun.

Start dari kelenteng di Jalan PB Sudirman, ribuan peserta akan menempuh rute 3,9 kilometer (km) mengitari jalanan protokol Kota Mojokerto. Tidak sekadar memberikan hiburan bagi warga kota, event yang baru pertama digelar ini nantinya diharapkan bisa menjadi inspirasi sekaligus simbol akulturasi dari beragam budaya yang ada di Indonesia.

PERSIAPAN: Kelompok penyaji dalam Kirab Ritual dan Budaya tengah berlatih di halaman Kelenteng Hok Sian Kiong, Kota Mojokerto, Sabtu (13/5). (Sofan Kurniawan/JPRM)

Diharapkan, Kota Mojokerto bisa menjadi lentera pertama bersatunya keberagaman budaya dan etnis dalam satu momen. Ketua yayasan TITD Hok Sian Kiong, Fendi Harianto mengatakan, kirab ritual dan budaya yang diikuti ribuan peserta perwakilan kelenteng dari berbagai daerah ini diklaim sebagai event yang baru pertama kali digelar di Kota Mojokerto.

Sebelumnya, peringatan hari lahir YM Makco Thian Shang Sheng Mu hanya digelar secara tunggal. Namun di tahun ini, sebanyak 50 kelenteng turut berpartisipasi dalam perayaan berdirinya kelenteng Hok Sian Kiong yang ke-200 tahun. ’’Sepanjang yang kami tahu, mungkin tahun ini baru pertama kalinya diikuti banyak peserta dari berbagai daerah,’’ terangnya.

PERSIAPAN: Kelompok penyaji dalam Kirab Ritual dan Budaya tengah berlatih di halaman Kelenteng Hok Sian Kiong, Kota Mojokerto, Sabtu (13/5). (Sofan Kurniawan/JPRM)

Nah, sebagai bentuk penghormatan pertama, kemarin ribuan peserta yang datang dengan membawa kiem sien atau patung dewa dari setiap kelenteng disambut dengan ritual penerimaan. Seluruh patung dewa juga telah disatukan dengan patung YM Makco Thian Shang Sheng Mu sebagai tuan rumahnya sebelum hari ini diarak keliling Kota Onde-Onde.

Kirab juga akan diramaikan beragam kesenian. Mulai dari barongsai, liang-liong, hingga tradisi tatung yang didatangkan langsung dari Singkawang, Kalimantan Barat. ’’Harapan kami dengan kirab ini, semua kebudayaan bisa lestari dan memberikan nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Dan Kota Mojokerto bisa menjadi pioner keberagaman itu,’’ ujar Soegianto, pengurus yayasan TITD Hok Sian Kiong.

LENTERA: Pengurus yayasan TITD Hok Sian Kiong, Soegianto tengah menyalakan lilin lentera di kompleks Kelenteng Hok Sian Kiong Kota Mojokerto, Sabtu (13/5). (Sofan Kurniawan/JPRM)

Tak hanya memberikan hiburan, tingginya animo peserta kirab ritual dan budaya juga memberi dampak positif bagi perekonomian masyarakat di Kota Mojokerto. Selain mampu menumbuhkan geliat UMKM, sejumlah sektor usaha juga turut mengalami peningkatan omzet, seperti hotel, resto, pusat oleh-oleh yang banyak dijubeli pengunjung. ’’Hotel-hotel penuh semua, sampai ada yang bermalam di Jombang dan di daerah-daerah lain. Restoran-restoran juga mulai ramai semua, jadi sangat membangkitkan perekonomian di Mojokerto,’’ pungkasnya.

Sebelumnya, rangkaian kegiatan perayaan HUT Ke-200 Kelenteng Hok Sian Kiong telah digulirkan. Mulai dari pertunjukan wayang kulit, Kamis (11/5), dilanjutkan sembahyang bersama untuk memperingati hari lahir YM Makco Thian Shang Sheng Mu di usia 1.063 tahun, Jumat (12/5) dini hari. Dan dilanjutkan dengan baksos atau pemberian tali asih sebagai bentuk berbagi kebahagiaan kepada 250 anak yatim. (far/fen)

Categories: Berita

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *