Dua Pemuda Dihajar Konvoi Pesilat di Jalan Raya Bangsal Mojokerto
Disinyalir Tak Terima Disalip
BANGSAL, Jawa Pos Radar Mojokerto – Dua pemuda dihajar gerombolan diduga anggota perguruan silat di Jalan Raya Desa Pacing, Kecamatan Bangsal, Jumat (19/5) malam. Akibatnya, korban mengalami luka memar dan lecet di bagian mata.
Insiden penyerangan itu berlangsung sekitar pukul 20.55. Semula korban melaju berboncengan menggunakan motor Honda Scoopy dari arah Bangsal menuju Mojosari. Saat itu, keduanya dari Jombang hendak pulang ke Krembung, Sidoarjo. ”Dua-duanya berusia sekitar 20 tahun,” kata petugas PMI Kabupaten Mojokerto Yermianti Tyas Pradani dihubungi Minggu (21/5).
Setiba di Jalan Raya Pacing, keduanya menyalip konvoi rombongan motor yang sama-sama melaju menuju Mojosari. Iring-iringan itu terdiri dari sekitar 50 pemuda. Sambil berkendara, mereka mengibarkan bendera besar. Tanpa alasan jelas, korban kemudian disuruh menepi. ”Pengakuan korban, entah tidak diterima disalip atau kenapa, korban akhirnya menepi di depan warkop dekat SPBU Pacing,” bebernya.
Di sana, kedua korban dikeroyok oleh beberapa orang dari rombongan. Keduanya dipukul menggunakan tangan kosong. Keonaran itu membuat warga bereaksi. Mereka langsung menghubungi PMI setelah membubarkan konvoi pemuda berbaju serba hitam tersebut. Aksi penganiayaan itu mengakibatkan sejumlah luka pada tubuh korban. ”Yang satu memar di pelipis mata dan satu lagi luka lecet dan tensinya rendah sehingga mual-mual. Kejadian ini membuat keduanya ketakutan,’’ tutur Tyas.
Atas kejadian itu, korban diberi penanganan medis di tempat. Petugas kepolisian dari Polsek Bangsal juga turun ke lokasi. Menurut Tyas, korban enggan dibawa ke rumah sakit. Mereka juga tidak membuat laporan polisi dan memilih langsung pulang. ”Mereka ditunggui polisi sampai bisa pulang setelah menghubungi keluarganya,” imbuh dia.
Berdasarkan pengakuan korban, konvoi pembuat onar itu diduga merupakan rombongan anggota perguruan silat. Mereka disinyalir hendak bergerak menuju Mojosari usai menghadiri pengajian di gedung DPRD Kabupaten Mojokerto di Jalan RA Basuni, Sooko. Sementara itu, Kapolsek Bangsal AKP Suwiji mengaku belum menerima laporan dari anggota mengenai insiden dugaan penganiayaan tersebut. (adi/ron)
0 Comments