Cabor Dayung Kabupaten Mojokerto Ditarget Empat Emas

Published by on

KONI Kabupaten Tunggu Nomor yang Dipertandingkan

KABUPATEN, Jawa Pos Radar Mojokerto – Empat bulan menjelang gelaran porprov, KONI Kabupaten Mojokerto kian serius memantapkan persiapan untuk bertarung mencetak prestasi September mendatang. Di antaranya, KONI telah memetakan kekuatan internal di ajang bergengsi tersebut.

Optimistis juara, cabor dayung diproyeksikan sebagai salah satu cabor pendulang emas untuk menjaga asa juara dan gengsi tuan rumah di ajang multievent tersebut. ’’Kita optimistis, setidaknya nanti bisa amankan empat emas dari cabor dayung. Karena setelah kita lihat (petakan) peluangnya memang terbuka lebar,’’ ungkap Ketua Umum KONI Kabupaten Mojokerto Suher Didieanto.

Dari sejumlah nomor dan kelas pertandingan dayung, lanjut Suher, skuad dayung Bumi Majapahit berpeluang besar meraih emas di nomor perahu naga. ’’Salah satu emas kita bisa dapat dari nomor dragon boat alias perahu naga. Tapi, sampai sekarang kita masih menunggu juknis dari pengprov nomor dan kelas apa saja yang nanti dipertandingkan di porprov karena memang nomor pertandingan dayung ini banyak,’’ tambahnya.

Menjadi tuan rumah dengan Long Storage Kali Mati sebagai venue cabor dayung di porprov nanti, Pengkab PODSI Kabupaten Mojokerto tak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Sejauh ini, telah disiapkan 40 pedayung terbaik dari 18 kecamatan yang di-drill latihan hampir setiap hari dalam sepekan sejak pemusatan latihan Januari lalu. ’’Atlet dayung kita juga punya track record prestasi yang cukup bagus. Setidaknya mereka masuk empat besar di open tournament tingkat Jatim,’’ sebutnya.

Tak hanya getol menggelar latihan internal, tim dayung Kabupaten Mojokerto turut aktif dalam sejumlah agenda kejuaran terbuka di Jatim jelang gelaran porprov. Salah satunya Lomba Dayung Perahu Majapahit yang merupakan rangkaian perayaan HUT ke-730 Kabupaten Mojokerto yang digelar di Long Storage Kali Mati, Desa Kwatu, Kecamatan Mojoanyar akhir pekan lalu. Di kejuaraan dengan peserta 60 tim dari daerah se-Jatim itu, tim dayung Kabupaten Mojokerto keluar sebagai juara di kelas pelajar.

’’Dari situ (turnamen dayung HUT Mojokerto), limit waktu peserta-peserta lainnya masih jauh dari atlet kita. Otomatis, tidak ada penambahan untuk atlet dayung porprov. Mungkin kalau ada yang potensial bisa dibuat pembinaan oleh PODSI kedepannya,’’ tutur Suher. Sejatinya, kejuaran terbuka besutan Pemkab Mojokerto dan Pasmar II ini tak lain untuk menjaring bibit atlet dayung berkualitas di Kabupaten Mojokerto. (vad/fen)

Categories: Berita

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *